Laman

Wikipedia

Hasil penelusuran

Senin, 02 Februari 2015

NASIHAT IMAM AL GHAZALI






6 Nasihat Hidup Penting Dari Imam Al Ghazali dengan kisah sebagai berikut. Salah seorang murid Al Ghazali yang telah menyertai gurunya selama bertahun-tahun bertanya-tanya kepada dirinya.
Ia bersama sama murid yang lain berguru, menemani dan melayani gurunya dalam waktu yang cukup lama.
Berbagai ilmu dan pengalaman spiritual telah diperolehnya, tetapi ia masih merasa ragu terhadap dirinya.
Ia berkata kepada dirinya, “Saya telah membaca berbagai macam ilmu. Usiaku habis untuk belajar dan mengumpulkan bermacam-macam ilmu.
Hingga sekarang saya tidak mengetahui ilmu yang mana yang bermanfaat bagiku dan menemaniku kelak di alam kubur.
Saya juga tidak tahu ilmu mana yang tidak bermanfaat bagiku sehingga saya harus meninggalkannya.
Padahal Rasulullah saw. telah berdoa: “Ya Allah, sesungguhnya saya berlindung denganMu dari ilmu yang tidak bermanfaat.”
Ia terus berpikir dan berpikir sampai akhirnya memutuskan untuk bertanya kepada gurunya, Al Ghazali. Ia mengadukan kepadanya kegelisahan hatinya dan meminta nasihat. Ia memang mengaku sudah banyak memperoleh pelajaran dari gurunya, tetapi yang dicari belum ditemukan.
Kemudian Al Ghazali beserta salah satu murid tersebut mengumpulkan semua murid-muridnya. Lalu ia bertanya kepada mereka, “ Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini ?”. Murid-muridnya ada yang menjawab, ” orang tua, guru, teman, dan kerabatnya “ .
Imam Ghazali menjelaskan semua jawaban itu benar. Tetapi menurut Imam Ghazali yang paling dekat dengan manusia adalah “mati”.
Sebab itu sudah janji Allah SWT bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mati. (Lihat QS. Ali Imran ayat 185)
Lalu Imam Ghazali meneruskan pertanyaan yang kedua. “Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini ?”. Murid -muridnya ada yang menjawab, “negara Cina, bulan, matahari, dan bintang-bintang “.
Lalu Imam Ghazali menjelaskan bahwa semua jawapan yang mereka berikan adalah benar. Tapi yang paling benar adalah “masa lalu”.
Bagaimanapun kita, apapun kenderaan kita, tetap kita tidak boleh kembali ke masa lalu. Oleh sebab itu kita harus menjaga hari ini dan hari-hari yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran Agama.
Lalu Imam Ghazali meneruskan dengan pertanyaan yang ketiga. “Apa yang paling besar di dunia ini ?”. Murid-muridnya ada yang menjawab, “gunung, bumi, dan matahari” .
Semua jawapan itu benar kata Imam Ghazali. Tapi yang paling besar dari yang ada di dunia ini adalah “nafsu” (Al A’Raf 179). Maka kita harus hati-hati dengan nafsu kita, jangan sampai nafsu membawa kita ke neraka.
Pertanyaan keempat adalah, “Apa yang paling berat di dunia ini ?”. Ada yang menjawab dengan jawapan, baja, besi, dan gajah.
Semua jawapan hampir benar, kata Imam Ghazali, “tapi yang paling berat adalah “memegang AMANAH” sebagaimana firman Allah dalam surat Al Ahzab ayat 72.
Tumbuh-tumbuhan, binatang, gunung, dan malaikat semua tidak mampu ketika Allah SWT meminta mereka untuk menjadi kalifah (pemimpin) di dunia ini.
Tetapi manusia dengan sombongnya menerima permintaan Allah SWT, sehingga banyak dari manusia masuk ke neraka kerana ia tidak dapat memegang amanahnya.
Pertanyaan yang kelima adalah, “ Apa yang paling ringan di dunia ini?”. Ada yang menjawab kapas, angin, debu, dan daun-daunan.
Semua itu benar kata Imam Ghazali, tapi yang paling ringan di dunia ini adalah “meninggalkan solat”. Gara-gara pekerjaan kita tinggalkan solat, gara-gara meeting kita tinggalkan solat.
Lantas pertanyaan ke enam adalah, “Apakah yang paling tajam di dunia ini ?”. Murid-muridnya menjawab dengan serentak, pedang.
Benar kata Imam Ghazali, tapi yang paling tajam adalah “lidah manusia”. Kerana melalui lidah, manusia dengan mudahnya menyakiti hati dan melukai perasaan saudaranya sendiri.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar